Motif Memiliki Uang

Motif memiliki uang

Manusia bekerja dan berusaha untuk memnuhi kebutuhannya. Mereka bekerja seuai profesinya, baik sebagi petani, pedagang, pengusaha, karyawan maupun pegawai. Dar segi agama mereka bekerja untuk mencari nafkah bsgi diri dan keluarganya dengan motif ibadah dan hal itu merupakan kewajiban dalam agama. Menurut teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yakni untuk transaksi, berjaga-jaga, dan motivasi mendapatkan keuntungan.

a.Motif Transaksi (Transaction Motive)
Manusia bekerja untuk memperoleh uang. Dengan uang, manusia dapat melakukan berbagai transaksi, Antara lain membeli pangan, sandang, papan dan membiayai pendidikan. Semakin tinggi pendapatan, semakin bertamabh kemampuan untuk mengadakan transaksi. Permintaan uang oleh masyarakat banyak bergantung pada pendapatan nasional dan tingkat bunga.

b.Motif Berjaga-jaga
Motif transaksi lebih mudah diatur dan direncanakan karena keperluannya yang tidak terduga diluar transaksi norma, misalnya pembayaran biaya pengobatan. Makin tinggi tingkat pendapata, makin tinggi pula kebutuhan uang untuk keperluan berjaga-jaga. Orang merasa lebih aman dan lebih tenang memegang uang untuk keperluan yang tidak terduga.

c.Motif Spekulasi (Speculation Motive)
Permintaan akan uang bukan hanya untuk keperluan transaksi atau berjaga-jaga, tetapi juga didorong untuk tujuan spekulasi. Artinya, kebutuhan uang bermotif mencari keuntungan. Fktor ketidaktentuan dan harapan daya beli uang serta masa depan berpengaruh kepada permintaan akan uang dengan motif spekulasi. Bila diperkirakan akan terjadi peningkatan spekulasi secara terus-menerus dengan spiral inflation permintaan uang akan menurun. Dalam keadaan demikian , mengumpulkan dan menyimpan uang akan menyebabkan kerugian, karena daya beli uang turun. Sebalknya, bila harga barang dan jasa diperkirakan akan turun dan daya beli uang akan naik, permintaan uang akan bertambah. Bila tingkat suku bunga turun, masyarakat akan lebih senang memiliki obligasi daripada uang


Previous
Next Post »