Tujuan Penelitian (Riset)

Tujuan Penelitian

Tujuan Riset
Suatu ungkapan/pernyatan tujuan dalam kegiatan riset yang dilakukan, merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Tujuan penelitian yang dituangkan memiliki maksud agar apa-apa yang akan dicapai menjadi jelas dan terbuka. Kegiatan riset yang memiliki tujuan jelas, maka akan lebih memudahkan orang lain/pihak lain dalam memanfaatkan hasil riset tersebut. Bahkan tujuan riset yang tidak tertulis secara jelas dan rinci  akan mengurangi tingkat akurasi dan bobot keilmiahan riset itu sendiri. Menurut Darmadi, 2004:10 dikatakan bahwa sedikitnya ada tiga macam tujuan riset yang lebih spesifik jika dilihat dari aspek data/informasi yang dihasilkan, yaitu sebagai alat untuk:

Menemukan, yakni data/informasi yang dihasilkan dari kegiatan riset tersebut merupakan data/informasi baru yang belum pernah ditemukan oleh peneliti lain sebelumnya. Dengan demikian dari riset yang dihasilkannya merupakan fakta baru, penemuan baru, dan informasi baru. 

Membuktikan, artinya kegiatan riset yang dilakukan menggunakan data yang sudah ada sebelumnya yang dihasilkan oleh peneliti lain. Hal ini berarti kegiatan riset yang dilakukan memang benar-benar hanya ingin mencari pembuktian yang dilandasi karena adanya keragu-raguan, ketidakpercayaan, dan rasa keingintahuan yang besar dan kemudian dari apa yang diperolehnya tersebut akan memuaskan  rasa keingintahuan itu sendiri. Mengembangkan, berarti kegiatan riset yang dilakukan juga menggunakan data yang sudah ada sebelumnya yang dihasilkan oleh peneliti lain, tetapi risetnya dimaksudkan lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan dari hasil riset yang telah ada.

Tujuan riset secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum maksudnya adalah bahwa apa yang tertuang dalam tujuan riset masih bersifat umum, sehingga belum secara spesifik menjelaskan rincian tujuan-tujuan riset yang akan dilakukan. Tujuan umum riset pada dasarnya adalah untuk menjawab atau membuktikan apa yang menjadi rumusan rumusan malasah riset tersebut.  Sedangkan tujuan khusus maksudnya adalah bahwa apa yang tertuang dalam tujuan khusus secara spesifik mengandung konsep-konsep dan mengurai dari apa yang menjadi rumusan masalah. Salah satu ciri kalimat yang khas dalam menuangkan tujuan riset, baik secara umum maupun khusus adalah dimulai dengan kata “untuk” pada awal kalimat.

Disamping tujuan-tujuan seperti di atas, riset juga mempunyai manfaat/kegunaan yang dapat diambil baik bagi dunia ilmu pengetahuan, perusahaan, organisasi, lembaga, maupun bagi pihak-pihak tertentu termasuk di dalamnya bagi peneliti itu sendiri. Dalam konteks riset pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan/industri, riset pemasaran dilakukan karena adanya kompetisi/persaingan pasar dan adanya pengaduan konsumen atas barang yang dihasilkan.

Sementara dalam konteks riset yang dilakukan oleh para akademisi, ilmuan, dan mahasiswa pada umumnya kegiatan riset memiliki tiga manfaat antara lain:
1. Bagi mahasiswa, riset sebagai ajang pembuktian atas teroi-teori yang diterima selama dalam bangku kuliah (manfaat praktis dan teoritis).
2. Bagi organisasi/lembaga pendidikan asal mahasiswa, riset yang dilakukan oleh mahasiswa adalah buah dari proeses pendidikan yang diberikan selama masa studi berlangsung. Selain itu hasil dari riset yang dilakukan oleh mahasiswa juga akan berfungsi sebagi pengembangan khasanah ilmu pengetahuan (manfaat teoritis).
3. Bagi perusahaan/organisasi tempat dilakukan penelitian, melalui riset mahasiswa di lingkungan perusahaan/industri secara langsung maupun tidak langsung akan membawa manfaat yang besar dalam upaya mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada.

Selain itu, hasil riset ini juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penerapan taktik, strategi, dan rencana-rencana jangka panjang lainnya (manfaat praktis). 
Apabila dalam tujuan riset dicirikan dengan kata “untuk”, maka dalam mengungkapkan manfaat juga dicirikan sebuah kata yaitu “sebagai”.

Previous
Next Post »