Berdasarkan pola
konsumsi manusia dalam mengonsumsi satu jenis barang untuk mencapai utilitas
maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan oleh Hermann Heinrich
Gossen. Pada intinya, hukum ini menyatakan:
"Jika pemenuhan
kebutuhan akan satu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, utilitas yang
dinikmati konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan konsumsi satu
unit barang akan memberikan tambahan utilitas yang semakin kecil."
Utilitas dari
meminum air dapat dinyatakan dalam angka. Misalnya, pada saat Anda pertama kali
minum, tingkat utilitas Anda baru mencapai nilai 6 util. Selanjutnya, pada saat
Anda meminum air dalam gelas kedua nilai tingkat utilitas Anda meningkat
menjadi 11util. Demikian juga, pada saat Anda meminum air dalam gelas ketiga
nilai tingkat utilitas Anda naik lagi menjadi 15 util. Selanjutnya, secara
berturut-turut untuk gelas keempat nilai tingkat utilitasnya menjadi 18 util,
untuk gelas kelima nilai tingkat utilitasnya menjadi 20 util, untuk gelas keenam
nilai tingkat utilitasnya adalah 21util, untuk gelas ketujuh juga nilai tingkat
utilitasnya adalah 21 util. Apabila situasi tersebut digambarkan dalam tabel
akan tampak sebagai berikut.
Dari diatas
terlihat bahwa utilitas total akan naik sejalan dengan kenaikan konsumsi air,
tetapi laju kenaikannya yang semakin menurun. Tabel diatas juga memperlihatkan
bahwa utilitas total dari mengonsumsi sejumlah air sama dengan jumlah seluruh
utilitas marjinal yang diperoleh hingga ke titik tertentu. Coba Anda perhatikan.
Pada saat Anda mengonsumsi 4 gelas air minum, utilitas total adalah 18 util.
Jumlah dari utilitas marjinal hingga Anda mengonsumsi 4 gelas air minum adalah
6 + 5 + 4 + 3 = 18 util. Jadi, utilitas total adalah jumlah seluruh utilitas
marjinal yang diperoleh hingga ke titik tertentu. Jika data dari Tabel tersebut
dibuat kurva akan tampak sebagai berikut:
EmoticonEmoticon