Secara umum masyarakat Indonesia
menempatkan orang yang tua pada posisi yang lebih dihormati sedangkan orang
yang lebih muda ditempatkan pada posisi yang lebih disayangi. Itulah sebabnya,
dalam penggunaan bahasa misalnya, masyarakat Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan
bahkan suku-suku lain di Indonesia memiliki tingkatan-tingkatan bahasa tertentu
sebagai wujud dari rasa hormat dan rasa sayang dalam kehidupan sosial. Ini
berarti terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang dianggap sebagai prinsip
dalam peri kehidupan bermasyarakat. Nilai dan norma tersebut mengandung sesuatu
yang dianggap baik, benar, berharga, dan sekaligus dijadikan patokan dasar
dalam melakukan interaksi sosial.
Nilai dan norma memegang peranan yang
sangat penting sebagai pengatur tata kehidupan bermasyarakat. Nilai dan norma
bersifat abstrak dan merupakan unsur terpenting dari suatu kebudayaan. Nilai
dan norma harus dijunjung tinggi agar peri kehidupan sosial dapat terjalin
secara harmonis sehingga tercipta stabilitas sosial. Pelanggaran terhadap sistem
nilai dan norma akan menimbulkan konflik dalam kehidupan sosial.
Pada dasarnya segala aspek kehidupan
manusia mengandung nilai dan norma. Nilai dan norma tersebut telah menyatu di
dalam diri sehingga mewarnai kepribadian. Sudah barang tentu nilai dan norma
yang ada pada masyarakat berbeda-beda antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat lainnya. Kalau begitu, apakah yang dimaksud dengan nilai dan norma
tersebut?
Terdapat beberapa definisi tentang
nilai sosial yang diberikan oleh ahli-ahli sosiologi. Woods berpendapat bahwa
nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang
mengarahkan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kimball Young berpendapat bahwa nilai
sosial merupakan asumsi-asumsi abstrak mengenai apa yang benar dan yang
penting. Sedangkan M.Z. Lawang berpendapat bahwa nilai sosial merupakan
gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, dan yang mempengaruhi
perilaku sosial.
Berdasar pada beberapa definisi di
atas, nilai sosial merupakan standar normatif bagi manusia dalam berperilaku
sosial. Nilai sosial merupakan sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat
sebagai dasar untuk merumuskan apa yang dianggap benar dan penting. Nilai
sosial sangat besar peranannya dalam
membentuk pandangan hidup. Perwujudan nilai-nilai sosial dalam peri kehidupan
juga akan membentuk identitas budaya suatu masyarakat tertentu yang membedakan
dengan budaya masyarakat yang lain.
Jika nilai merupakan asumsi-asumsi
yang bersifat abstrak, maka norma merupakan bentuk kongrit dari sistem nilai
yang ada dalam masyarakat. Norma sosial merupakan pedoman-pedoman berperilaku
dalam bermasyarakat yang berupa
aturan-aturan dan sanksi-sanksi yang dikenakan baik terhadap individu maupun
kelompok dalam masyarakat secara keseluruhan dalam rangka mewujudkan
nilai-nilai sosial.
Norma sosial berkembang bersamaan
dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan arti penting keteraturan sosial
atau ketertiban sosial. Norma sosial sangat besar peranannya di dalam
pembentukan identitas suatu masyarakat. Dengan demikian, norma sosial akan menegaskan
keberadaan (eksistensi) suatu masyarakat. Norma sosial akan mengakar dalam peri
kehidupan masyarakat melalui proses pelembagaan dan proses internalisasi.
Proses pelembagaan
(institutionalization) merupakan proses pengenalan, pengakuan, dan penghargaan norma
oleh masing-masing individu untuk kemudian dijadikan pedoman dalam proses
interaksi sosial. Sedangkan proses internalisasi (internalized) merupakanp proses
penjiwaan suatu norma sehingga merasuk sebagai sebuah kepribadian.
EmoticonEmoticon